Life Investigation

Horor Investigation

Rumah C/4


Suatu hari,ada teman yang bertanya kepadaku waktu pertama kali aku tinggal dirumah paman ku. Itu adalah hal yang mencurigakan dan angker di kompleks perumahanku. Seperti biasa,aku tidak terlalu memperhatikan hal tersebut. Namun,rasa detectif ku muncul untuk mengetahui hal tersebut.
Di kompleks perumahanku,ada banyak rumah angker yang disebut oleh anak-anak di sekitar situ. Kalau aku bertanya tentang sebabnya,ternyata mereka juga tidak tahu. Jadi bisa disimpulkan,mungkin itu hanya rumor yang beredar. Sebagian besar dari rumah itu tampaknya karena sudah lama ditinggalkan,tidak terjual,ataupun pemiliknya sudah meninggal. Hal itu sudah umum dan berlaku di seluruh permukaan Indonesia. Apabila suatu rumah telah lama tidak ditinggali,maka muncul the law of attraction. Ketika suatu bangunan menjadi kosong,maka itu mengundang arwah-arwah yang akan datang. Itulah hanya sebuah mitos yang mengandung kebenaran. Bahkan dalam agama Islam pun ada sebuah riwayat yang mengatakan,ketika sebuah tempat tidur tidak  ditempati selama beberapa hari,maka secara otomatis,ada setan atau jin yang menempatinya. Oleh sebab itu,bagi umat Islam dianjurkan untuk memukul-mukul dengan kain tempat tidurnya jika ingin tidur.
Baiklah,kembali ke rumah hantu di kompleks ku. Sudah kuputuska untuk menyelidiki rumah yang dianggap angker tersebut. Salah satu rumah tersebut berada di sebelah kanan depan rumahku. Jadi,kuputuskan untuk menyelidiki rumah yang dianggap angker dari sini saja.
Awalnya,penyelidikan hari pertama,iseng-iseng aku bersantai di depan rumah ku untuk menyelidiki rumah tersebut secara pengamatan. Seperti biasa,aku tidak menemukan hal yang gajil dari rumah tersebut. Mungkin karena sudah tiap hari aku melihat rumah tersebut. Jadi,tidak ada yang terasa aneh. Namun,ketika aku pernah pulang larut malam,dan aku sampai di depan rumah ku dan kulihat jam di tangan ku sudah menunjukkan pukul 11.38 malam,aku merasakan seperti ada yang memperhatikanku dari arah rumah angker tersebut. Entahlah,mungkin itu karena pengaruh cuaca yang dingin dan efek penerangan jalan di kompleks rumahku tidak terlalu bagus dan ditambah,beberapa rumah di jalan blok kompleks ku banyak yang kosong,menambah kuat perasaan itu. Namun,seperti biasa,aku memang tidak terlalu terganggu oleh keberadaan makhluk tersebut. Bahkan aku sangat ingin melihat yang katanya arwah penasaran. Bahkan,aku sudah meminta Mama ku untuk memberikan aku penglihatan mata batin agar bisa melihat hal-hal yang begituan,namun,tetap saja,ditangguhkan. Alasannya,karena aku belum cukup umur untuk melihat hal-hal tersebut.
Mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa di keluarga ku,ada beberapa anggota keluarga yang dapat melihat makhluk astral. Terlepas dari kalian,percaya atau tidak. Namun,itu adalah fakta yang mungkin bisa dibuktikan. Beberapa orang memang dikaruniai hal semacam itu. Bahkan beberapa diantara orang bisa tersebut,menggunakannya untuk hal-hal yang jahat. Seperti berkomunikasi dengan jin untuk menakuti musuhnya. Namun,terlepas dari berbagai hal tersebut,kita dalam Islam memang diajarkan untuk mempercayai hal-hal yang ghaib.
Oke,setelah hari pertama aku tidak mendapatkan hal-hal yang bisa dijadikan bukti keberadaan makhluk astral yang mendiami rumah tersebut.,aku melanjutkan penyelidikan di hari kedua. Untunglah,seseorang datang dan masuk kerumah itu. Akupun bertanya-tanya tentang hal-hal aneh dirumah tersebut. Namun,dia tidak mengetahui hal itu karena dia Cuma ditugaskan untuk membersihkan rumah tersebut. Namun,dia memberiku alamat pemiliknya. Setelah itu,aku langsung memutuskan untuk menemui pemiliknya yang rumahnya cukup jauh. Setelah sampai,aku hanya bertemu para kakak mahasiswa yang dulu pernah tinggal dirumah tersebut. Bukan pemiliknya yang sudah tua. Aku khawatir,bisa mendapat petunjuk dari anak muda. Kan,kita tahu,para anak muda biasanya memberikan keterangan yang mengada-ada. Namun,aku tetap harus bertanya. Akhirnya,salah satu mahasiswa mengajak saya kedalam rumahnya. Beberapa saat kemudian,dia menyuguhkan the manis. Kebiasaan orang Indonesia yang diambil dari kebiasaan orang Jepang. Akhirnya aku berbincang-bincang dan mengutarakan maksud dan tujuanku untuk datang kerumahnya.
Kakak mahasiswa yang namanya Nia,mulai menceritakan tentang rumah tersebut. Awalnya,dia berbicara tentang hal-hal yang umum dari rumahnya tersebut. Seperti temboknya yang kotor,air kadang-kadang tidak jalan. Aduh,tapi bukan itu yang aku perlukan. Ternyata kakak tadi cuma bercanda. Akupun hanya tertawa kecil.
Kakak Nia bercerita tidak ada hal yang aneh dari rumah tersebut. Namun,ketika aku bertanya,mengapa dia dan temannya yang dulu tinggal dirumah itu,sekarang sudah tidak tinggal disitu. Setelah cukup lama memaparkan latar belakangnya,saya pun menangkap suatu hal yang membuatku senang. Itu seperti melihat temanmu mentraktir mu tiket nonton di bioskop. Kakak Nia bercerita pada akhir perbincangan tersebut,bahwa ia takut tinggal dirumah tersebut. Ketika kutanya tentang apa yang membuatnya takut,dia mengatakan perasaan nya seperti sedang diawasi oleh seseorang dari rumah tersebut. Aku tidak tahu,apakah itu perasaan yang wajar bagi seseorang yang tinggal sendiri di sebuah rumah yang sudah lama kosong. Akhirnya,aku berpamitan pulang. Dan berharap penyelidikan selanjutnya mendapat titik terang tentang keberadaan makhluk astral yang membuat rumah itu menjadi angker.
Penyelidikan hari ketiga. Setelah pukul 07.56 malam,aku memutuskan melakukan penyelidikan terakhir dirumah tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa dirumah tersebut hanya kosong biasa tanpa makhluk astral di dalamnya,ataupun di rumah tersebut ada makhluk astral,namun tidak mengganggun manusia.
Aku duduk cukup lama di depan rumah untuk mengawasi rumah tersebut. Namun,hasilnya nihil. Aku mengamati beberapa jendela,berharap melihat makhluk astral ataupun sejenisnya. Namun,tetap saja hasilnya nihil. Lalu aku memustuskan untuk mendekati rumah tersebut dan melihat kedalam. Sungguh,perasaanku mulai terasa tidak enak. Bukan karena energy negative di rumah tersebut,namun takut dicurigai sebagai pencuri. Aku melihat melalui kaca jendela bagian ruang tamu rumah tersebut. Gelap semua,karena tidak ada lampu dirumah tersebut. Setelah beberapa detik melihat,aku pun masih belum menemukan hal yang ganjil. Lalu aku bergerak menuju jendela kamar. Seperti biasa,tidak ada yang dapat kulihat di dalam kegelapan. Namun,hal yang aneh ketika aku melihat lebih teliti di bagian pintu kamar tersebut. Ada sedikit cahaya dari lampu tetangga yang membantuku melihat ke pintu tersebut. Seperti ada yang berdiri disitu dan menatap tajam. Saya tidak melihat sosoknya,namun bisa kurasakan.
Akhirnya,kuputuskan untuk pergi dan mengakhiri penyelidikan ini. Tampaknya,aku tidak mendapat bukti yang nyata yang dapat dijadikan bukti kuat keberadaan makhluk tersebut. Tapi,perasaan ku mengatakan ada sesuatu di rumah itu yang mungkin hanya numpang tinggal. Ada atau tidak,setidaknya,itu tidak mengganggu orang-orang disekitar. Mungkin,makhluk tersebut hanya inginkan tempat tinggall.

Dan akhirnya,ku akhiri kasus ini dengan kesimpulan tidak ada bukti keberadaan makhluk astral di rumah tersebut. Rumor yang di bicarakan teman-temanku tidak terbukti. Namun,aku terus berusaha untuk melakukan penyelidikan di tempat-tempat angker di wilayahku. Jadi,tunggu penyelidikan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar